dramakorea.id – Peran asosiasi perfilman Korea menjadi sangat penting dalam menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kru produksi di tengah pesatnya pertumbuhan industri hiburan Korea Selatan.
Ketika sorotan kamera menyala dan aktor tampil memukau di layar, sering kali kita lupa bahwa ada ratusan kru yang bekerja keras di balik layar.
Di sinilah pentingnya peran organisasi profesional untuk memastikan bahwa standar keselamatan tidak hanya berlaku bagi aktor, tetapi juga untuk seluruh tim produksi.
Mengapa K3 Penting dalam Produksi Film Korea

Industri film Korea Selatan kini menjadi salah satu yang paling aktif dan produktif di dunia. Tingginya permintaan terhadap produksi film dan drama korea terbaik 2025 membuat jam kerja kru bisa sangat panjang, bahkan melewati batas wajar. Dalam kondisi seperti ini, risiko kecelakaan kerja meningkat tajam.
1. Perlindungan Fisik Kru Produksi
Pekerjaan teknis seperti penataan lampu, pengaturan kamera, pembangunan set, hingga pengoperasian alat berat berisiko tinggi jika tidak diikuti dengan standar keselamatan yang tepat.
Tanpa pelatihan dan pengawasan, kecelakaan seperti tersengat listrik, jatuh dari ketinggian, atau cedera alat berat bisa terjadi kapan saja.
2. Kesehatan Mental di Lingkungan Syuting
Di samping risiko fisik, aspek kesehatan mental para kru sering kali kurang mendapatkan perhatian yang memadai.
Tekanan dari jadwal syuting yang padat, kurangnya waktu istirahat, dan beban pekerjaan dapat memicu stres kronis. Tanpa kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja-hidup, kondisi mental kru bisa terganggu.
Siapa Saja Asosiasi yang Berperan?
Beberapa asosiasi perfilman di Korea telah mengambil langkah penting dalam menjamin kesejahteraan dan keselamatan pekerja industri film. Mereka tidak hanya menetapkan standar, tetapi juga menyediakan pelatihan dan advokasi kebijakan.
1. Korean Film Council (KOFIC)
KOFIC merupakan lembaga pemerintah yang memainkan peran penting dalam pengembangan dan regulasi industri perfilman di Korea.
Salah satu program unggulan mereka adalah dukungan terhadap “safe shooting environments” atau lingkungan produksi yang aman. Mereka menyediakan dana dan pedoman K3 untuk rumah produksi.
2. Korea Broadcasting Actors Union (KBAU)
Meski fokusnya pada aktor, KBAU juga memperjuangkan hak kru teknis dalam industri penyiaran dan perfilman. KBAU sering bekerja sama dengan asosiasi produser untuk memastikan kondisi kerja yang lebih baik.
3. Korean Film Producers Association (KFPA)
KFPA menjadi jembatan antara rumah produksi dan kebijakan pemerintah. Mereka menetapkan kode etik produksi, termasuk aspek keselamatan kerja, yang wajib diikuti oleh para produser anggota.
Inisiatif dan Program yang Dijalankan
Berbagai program telah digalakkan untuk memastikan bahwa standar K3 diterapkan secara nyata di lokasi syuting.
1. Pelatihan dan Sertifikasi Keselamatan
Beberapa asosiasi mulai mewajibkan pelatihan keselamatan dasar bagi kru produksi. Sertifikasi ini harus dimiliki sebelum kru dapat bekerja di set tertentu, khususnya pada proyek berskala besar.
2. Audit Lokasi Produksi
KOFIC secara berkala melakukan inspeksi lokasi syuting untuk memastikan bahwa rumah produksi menerapkan prosedur keselamatan yang sesuai. Jika ditemukan pelanggaran, mereka bisa menahan dana subsidi.
3. Kampanye Kesadaran Kesehatan Mental
Isu kesehatan mental mulai mendapat perhatian. Kampanye dilakukan melalui media sosial dan seminar internal untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya istirahat dan manajemen stres di kalangan pekerja film.
Studi Kasus: Perubahan Kebijakan Pasca Insiden
Salah satu insiden tragis yang mengubah arah kebijakan K3 di industri film Korea adalah kecelakaan di lokasi syuting film aksi pada tahun 2016. Seorang staf lighting mengalami luka serius karena jatuh saat membangun rigging tanpa alat pengaman yang memadai.
Insiden ini mendapat perhatian luas dari media dan publik, memicu tuntutan perbaikan kebijakan keselamatan.
Sebagai respon, KFPA bersama KOFIC merumuskan pedoman keselamatan kerja terbaru dan memperketat inspeksi produksi. Sejak saat itu, rumah produksi besar diharuskan menunjuk petugas keselamatan khusus di setiap proyek.
Kesimpulan
Peran asosiasi perfilman Korea dalam menjamin keselamatan kerja kru produksi semakin vital seiring meningkatnya intensitas kerja di industri hiburan.
Melalui pelatihan, regulasi, hingga kampanye kesehatan mental, asosiasi berkontribusi besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
Ini bukan hanya tentang memenuhi standar, tapi juga menghargai setiap individu yang bekerja di balik kesuksesan film Korea di kancah global.